Institut Studi Islam Darussalam

Sejarah Singkat

Institut Studi Islam Darussalam (ISID) didirikan pada tanggal 1 Rajab 1383/17 November 1963 oleh tiga serangkai pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor, mereka itu ialah KH. Ahmad Sahal, KH. Zaenuddin Fananie, KH. Imam Zarkasyi. Kegiatan pembelajaran di ISID dimulai dengan membuka dua Fakultas, yaitu Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Ushuluddin. Kemudian dalam perkembangannya, tahun 1990, ISID hanya mempunyai satu kampus di Gontor, kemudian pada tahun 1990 membuka kampus putri di Sambirejo Mantingan Ngawi, tahun 1996 membuka Kampus Baru ISID di Siman Ponorogo, dan pada tahun 2000 telah dibuka kampus ISID di Kediri, semuanya berada di propinsi Jawa Timur.

Setelah mahasiswa menyelesaikan semua program dan dinyatakan lulus, maka yang bersangkutan berhak mendapat gelar Sarjana Strata Satu (Licentiate), untuk Sarjana Tarbiyah (Pendidikan) adalah Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I), Sarjana Ushuluddin adalah Sarjana Theologi Islam (S.Th.I), dan Sarjana Syari’ah adalah Sarjana Hukum Islam (S.H.I)

Visi, Misi dan Tujuan

Visi

Menjadi universitas islam yang bermutu tinggi dan berarti bagi agama dan masyarakat dengan tetap “berjiwa pondok” untuk mewujudkan sarjana mukmin muslim yang professional di bidangnya.

Misi

  1. Mengembangkan ilmu-ilmu kealaman, kemasyarakatan, dan kemanusiaan yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.
  2. Mendidik dan mengembangkan kader ulama yang intelek untuk mewujudkan masyarakat islami.
  3. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran berdasarkan islam dan membentuk karakter umat menuju kesejahteraan lahir batin dunia akhirat.
  4. Mengembangkan pengkajian dan penelitian terhadap seni, ilmu dan teknologi.
  5. Membangun iklim dan suasana akademik yang demokratis-agamis, berdasarkan nilai/jiwa pondok pesantren.

Tujuan

1. Tujuan Umum

Membentuk sarjana mukmin muslim yang Berbudi Tinggi, Berbadan Sehat, Berpengetahuan Luas, Berfikiran Bebas serta taat menjalankan syari’at islam, berkhidmat kepada bangsa dan Negara, demi perkembangan agama islam dan pembangunan bangsa Indonesia.

2. Tujuan Khusus

  1. Menghasilkan sarjana yang memiliki wawasan pemikiran islam yang kritis, analitis dan terbuka untuk pembaharuan keilmuan islam.
  2. Menghasilkan sarjana yang mampu melakukan pemecahan masalah secara ilmiah serta tanggap terhadap perubahan dan kemajuan zaman.
  3. Menghasilkan sarjana yang mengembangkan keilmuan dalam tradisi kajian islam dan persoalan sosial kemanusiaan.
  4. Menghasilkan sarjana yang mampu melakukan tugas-tugas kependidikan dan kepengajaran.
  5. Menghasilkan sarjana yang menguasai wawasan keilmuan di bidang agama-agama dan menegakkan kerukunan antar umat beragama.
  6. Menghasilkan sarjana yang menguasai wawasan keilmuan dan seni islam dan menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat sebagai wujud partisipasi meningkatkan sumber daya manusia muslim Indonesia.

search